Cara Menanam dan Merawat Lidah Buaya - Cara yang tepat bagaimana cara menanam dan merawat tanaman lidah buaya di dalam pot atau Polybag agar cepat tumbuh besar .
Monsutor.com - Untuk melakukan budidaya tanaman Lidah buaya termasuk gampang, namun jika salah perawatannya misalnya terlalu sering menyiram bukannya tambah subur dan besar malah akan mati dan busuk.
Lalu bagaimana cara menanam dan merawat lidah buaya yang baik dan benar agar cepat tumbuh besar dan subur ?
Lalu bagaimana cara menanam dan merawat lidah buaya yang baik dan benar agar cepat tumbuh besar dan subur ?
Tanaman Lidah Buaya.
Sebelum masuk bagaimana cara tepat menanam dan merawat tanaman lidah buaya tak ada salahnya kita mengenal terlebih dahulu tentang lidah buaya tersebut.
Tanaman Lidah buaya (Aloe vera) merupakan spesies tumbuhan dengan daun berdaging tebal yang berasal dari Jazirah Arab dan telah menyebar ke kawasan beriklim tropis, semi-tropis, dan kering di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Lidah buaya dianggap sebagai spesies asli dari Jazirah Arab bagian barat daya. Namun, kini telah menyebar ke berbagai belahan dunia, sehingga mengalami naturalisasi di berbagai tempat seperti Afrika Utara, Sudan dan negara-negara sekitarnya seperti Spanyol Selatan, Kepulauan Kanarias, Tanjung Verde, Kepulauan Madeira.
Lidah buaya juga mulai dibudidayakan di Tiongkok dan Eropa bagian selatan sejak abad ke-17. Lidah buaya kini banyak dibudidayakan di kawasan tropis dan subtropis, serta kawasan-kawasan kering di Benua Amerika, Asia, dan Australia.
Tanaman lidah buaya banyak dibudidayakan untuk pertanian, pengobatan, dan tanaman hias, dan dapat juga ditanam di dalam pot.
Lidah buaya sering digunakan dalam berbagai produk seperti minuman, olesan untuk kulit, kosmetik, atau obat luar untuk luka bakar. Walaupun banyak digunakan secara tradisional maupun komersial, uji klinis terhadap tanaman lidah buaya belum membuktikan keefektifan atau keamanan untuk pengobatan maupun kecantikan.
Ada beberapa jenis lidah buaya yang paling banyak dibudidayakan karena memiliki nilai jual cukup tinggi, yaitu Aloe Ferox (berasal dari Afrika), Aloe Barbandensis (berasal dari Amerika), dan Aloe Sinensis (berasal dari Cina). Dari ketiga jenis tersebut Aloe Barbandensis merupakan lidah buaya yang memiliki kualitas terbaik, karena memiliki ukuran yang lebih besar serta tahan terhadap hama dan penyakit.
Cara Menanam dan Merawat Lidah Buaya di Dalam Pot atau Polybag.
Lidah buaya tidak bisa ditanam dengan cara distek pada daunnya. Apabila Anda ingin menanam Lidah Buaya harus menggunakan tanaman muda atau dengan tektik generatif yaitu dengan cara menanam menggunakan biji buah yang dihasilkan oleh tanaman lidah buaya itu sendiri.
Cara menanam Lidah Buaya terbilang cukup mudah, proses pemeliharaannya tidak terlalu sulit. Cara menanam lidah buaya alam pot atau polybag sebenarnya hampir sama dengan penanaman tanaman lain dimedia pot pada umumnya.
Cara Menanam Lidah Buaya di Dalam Pot atau Polybag.
Cara pertama untuk menanam lidah buaya di dalam pot atau polybag yaitu mempersiapkan terlebih dahulu segala bahan-bahan yang digunakan untuk menanam lidah buaya. Bahan-bahan yang harus dipersiapkan dan diperhatikan untuk menanam lidah buaya yaitu :
- Pot atau Polybag. Pemilihan pot atau plybag merupakan faktor penting yang menentukan pertumbuhan tanaman lidah buaya itu sendiri. Agar lidah buaya bisa tumbuh optimal, ukuran pot sangat berpengaruh. Memang pot dengan ukuran besar sangat membantu, namun ukuran yang terlalu besar kurang efisien untuk lahan sempit. Lebih baik pilihlah pot berukuran sedang, dengan ukuran diameter sekitar 20 cm untuk meminimalisir tempat dan modal.
- Media Tanam. Keberhasilan budidaya lidah buaya sangat ditentukan oleh pemilihan media tanam, kerena media tanam merupakan tempat tumbuhnya. Jadi media tanam harus diperhatikan dengan komposisi yang tepat agar pertumbuhannya tidak terhambat. Untuk menanam lidah buaya, media tanam yang harus disiapkan adalah tanah, pasir, serta pupuk kandang dengan komposisi 2 : 1: 1.
- Bibit. Setelah pot dan media tanam telah siap, cara menanam lidah buaya selanjutnya adalah proses pembibitan. Cara pembibitan dilakukan dengan proses vegetatif, yaitu dengan mengambil anakan yang tumbuh pada indukan. Cabutlah anakan lidah buaya hingga bagian akar, lalu tanam tersebut pada media tanam yang sebelumnya telah disiapkan. Agar terhindar dari kegagalan saat penanaman atau pembusukan, maka kedalaman lubang tanam harus diperhatikan. Usahakan jangan menanam terlalu dalam atau terlalu dangkal, idealnya lubang tanam berkisar antara 10 sampai 15 cm.
Baca juga : Cara Mengolah Daun Lidah Buaya Jadi Nata De Aloe Vera.
Cara Merawat Lidah Buaya di Dalam Pot atau Polybag.
Merawat lidah buaya di dalam pot atau polybag akan berhasil dan lidah buaya dapat subur dan cepat tumbuh besar tidak lepas dari proses perawatan yang baik dan benar dari tanaman lidah buaya itu sendiri.
Proses perawatan yang dimulai setelah lidah buaya selesai ditanam. Cara perawatan lidah buaya cukup mudah, Namun jika salah perawatannya misalnya terlalu sering menyiram bukannya tambah subur dan besar malah akan mati dan busuk.
Beberapa hal yang harus diperhatikan serta dilakukan dalam proses perawatan lidah buaya di dalam pot antara lain:
- Penyiraman. Cara menanam lidah buaya yang baik tidak lepas dari cara penyiraman yang tepat. Jangan menyiram langsung setelah proses penanaman selesai, beri jeda waktu beberapa hari setelah lidah buaya ditanam baru lakukan penyiraman. Karena penyiraman langsung beresiko membuat akar lidah buaya menjadi busuk. Setelah beberapa hari, lakukan penyiraman secara rutin terutama saat musim kemarau untuk mempercepat proses pertumbuhan.
- Pemupukan. Pemupukan bisa dimulai saat umur lidah buaya sekitar 3 sampai 4 bulan dan setelah masa panen pertaman. Tujuan dari pemupukan ini adalah untuk mencukupi kebutuhan nutrisi serta manjaga unsur hara yang ada dalam tanah, terutama unsur kalium dan nitrogen yang sangat dibutuhkan untuk pembentukan klorofil atau zat hijau daun, pembentukan jaringan, serta merangsang pertumbuhan tanaman. Pupuk yang bisa digunakan antara lain Urea, TSP, dan KCL dengan takaran 1 : 1 : 1/2. Selain penggunaan pupuk kimia, bisa juga menggunakan pupuk kandang atau pupuk kompos untuk memperbaiki struktur media tanam.
- Pembumbunan dan Penyobekan. Pembumbunan atau meninggikan media tanam dilakukan agar tanaman tetap kokoh, proses ini bisa dilakukan saat tanaman meninjak usia 3 bulan. Sedangkan penyobekan atau memisahkan anakan dari tamanam induk dapat dilakukan saat tanaman berusia 5 sampai 6 bulan. Pemisahan ini bertujuan agar tanaman indukan dapat tumbuh dengan baik.
- Pengendalian Hama Penyakit. Salah satu kelebihan menanam lidah buaya dalam pot adalah minimnya serangan hama penyakit, serta tumbuhnya gulma atau rumput liar. Biasanya hama yang sering mengganggu tanaman lidah buaya dalam pot atau polybag adalah serangan ulat, sedangkan penyakit yang biasa menyerang tanman lidah buaya adalah fusarium sp yang ditandai dengan pembusukan batang dan pangkal tanaman. Kedua masalah tersebut bisa dihindari dengan melakukan penyemprotan insektisida dan fungsida untuk mencegah serangan ulat serta menghindari penyakit fusarium sp.
Cara Memanen Lidah Buaya.
Proses terakhir adalah cara memanen lidah buaya. Biasanya lidah buaya sudah dapat dipanen saat tanaman berumur 8 sampai 12 bulan, selanjutnya pemanenan kembali dapat dilakukan bertahap setiap 1 bulan sekali.
Tanaman lidah buaya dimanfaatkan getah lendirnya atau gel daun yang telah mengental. Oleh karena itu, panen dilakukan setelah produksi gelnya tinggi. Hal ini ditandai dengan ukuran pelepah daun yang besar, ketebalan pelepah daun sudah maksimal, dan daun berwarna hijau tetapi tidak tua. Bila daun telah tua kandungan gelnya berkurang.
Panen pertama dapat dilakukan setelah tanaman berumur 8 – 10 bulan, dan ketebalan daun kira-kira 40 cm – 50 cm, dengan berat 300 g – 600 g. Hal ini tergantung kepada kesuburan tanaman dan media penanamnya. Apabila ditanam dalam pot, berat daun ± hanya 1 ons – 2 ons per batang. Panen dapat dilakukan secara berkala 1 – 2 minggu sekali dengan cara memotong pangkal daun yang dimulai dari pelepah daun bagian bawah, karena daun bagian bawah ini bila dibiarkan terlalu lama akan meyentuh tanah sehingga membusuk.
Tiap pelepah dapat mencapai 300 g – 600 g berat basah, sedangkan populasi tanaman per ha dapat mencapai 40.000 – 60.000 tanaman. Dengan demikian, 1 ha tanah dapat menghasilkan 12 ton – 36 ton berat basah.
Panen pertama dapat dilakukan setelah tanaman berumur 8 – 10 bulan, dan ketebalan daun kira-kira 40 cm – 50 cm, dengan berat 300 g – 600 g. Hal ini tergantung kepada kesuburan tanaman dan media penanamnya. Apabila ditanam dalam pot, berat daun ± hanya 1 ons – 2 ons per batang. Panen dapat dilakukan secara berkala 1 – 2 minggu sekali dengan cara memotong pangkal daun yang dimulai dari pelepah daun bagian bawah, karena daun bagian bawah ini bila dibiarkan terlalu lama akan meyentuh tanah sehingga membusuk.
Tiap pelepah dapat mencapai 300 g – 600 g berat basah, sedangkan populasi tanaman per ha dapat mencapai 40.000 – 60.000 tanaman. Dengan demikian, 1 ha tanah dapat menghasilkan 12 ton – 36 ton berat basah.
Untuk mengembangbiakan tanaman lidah buaya, caranya cukup mudah. Lakukan pencangkokan tanaman atau penanaman tunas yang masih muda. Tunas muda yang siap untuk dipindahkan memiliki ukuran sekitar 7 sampai 12 cm.
Saat memotong tunas muda, lakukan dengan hati-hati, jangan sampai merusak batang dan akar. Kemudian biarkan tanaman yang telah dipotong dari indukan selama beberapa hari sebelum menanamnya dalam media tanam.
Kesimpulan.
Demikianlah cara menanam lidah buaya dalam pot yang bisa kamu coba dihalaman rumah Anda. Pastikan media tanam yang Anda gunakan tidak terlalu banyak mengandung air, agar tanaman lidah buaya tidak mudah busuk dan menghasilkan lidah buaya dengan kualitas terbaik. Saat menanam lidah buaya dalam media pot ditempatkan dilokasi yang sejuk, sebaiknya sesekali mengeluarkan tanaman lidah buaya agar mendapat pasokan sinar matahari. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan perkembangan serta pertumbuhan tanaman. Selamat mencoba!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar