Cara mengolah dan memasak Tutut Sawah dengan kuah kuning, serta berbagai manfaat tutut bagi Kesehatan manusia.
Monstutor.com - Tutut atau keong sawah merupakan salah satu hama bagi para petani. Tutut sering diambil oleh para petani untuk dijadikan pakan bebek.
Selain untuk pakan bebek, tutut juga bisa jadi bahan makanan yang enak dan lezat. Bagi orang perkotaan mungkin belum terbiasa dengan makanan ini, tetapi setelah mencobanya pasti akan ketagihan karena rasanya yang enak dan gurih dari Tutut atau Keong sawah ini.
Makanan Tutut kini banyak juga yang menyukainya tak terkecuali orang kota yang sudah merasakan nikmatnya makan tutut.
Dengan banyaknya yang menyukainya maka banyak juga orang yang kini menjualnya. Dengan meningkatnya permintaan pasar, membuat para pedagang Tutut pun kini kian menjamur. Hampir sepanjang jalan raya kini banyak yang menjajakan makanan ini.
Namun sayang, yang dijual di pinggir jalan ternyata kebanyakan bukan Tutut sawah melainkan Tutut yang berasal dari danau atau waduk.
Dari bentuknya sudah terlihat berbeda, Tutut Sawah biasanya agak kecil sedangkan Tutut danau bentuknya relatif agak besar.
Selain dari bentuk, dari rasanya pun berbeda. Tutut yang berasal dari sawah akan terasa lebih enak dan gurih saat dimakan setelah dimasak, sedangkan tutut yang diambil dari danau akan terasa hambar dan sedikit mengeluarkan bau tanah.
Cara untuk memasak Tutut pun ada caranya tidak boleh sembarangan. Karena kalau salah bisa keracunan seperti kasus-kasus yang sering diberitakan.
Bagi yang ingin tahu cara mengolah dan memasak tutut yang benar. Berikut ini cara mengolah dan memasak tutut :
- Rendam tutut dengan air bersih dan diamkan selama sehari semalam.
Dengan merendam tutut sehari semalam bertujuan agar tutut mengeluarkan kotoran dalam perutnya dan juga racun-racun dan cacing dalam tubuhnya. Lebih bagus jika sering mengganti airnya.
- Potong bagian ekornya.
Setelah didiamkan selama sehari semalam baru dipotong bagian ekor atau ujung yang runcingnya.Selain untuk memudahkan saat nanti memakannya, proses ini bertujuan untuk membuang kotoran, kuman dan cacing serta kandungan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh.
- Setelah itu baru boleh dimasak.
Setelah melalui semua proses tersebut tutut siap dimasak sesuai selera.
Resep Masakan Tutut Kuah Kuning.
Untuk memasak Tutut Anda bisa mencoba resep berikut ini yaitu Tutut kuah kuning yang dikutip dari halaman cookpad.com. Tutut dengan dimasak dengan kuah bumbu kuning mempunyai nilai lebih dibanding dimasak cara lain, selain enak dan gurih akan membawa manfaat bagi tubuh yang berasal dari Tutut dan kunyit.
Untuk memasak tutut dengan bumbu kuning yang harus dilakukan adalah menyiapkan bumbu-bumbu dan bahan lainnya.
Bahan dan Bumbu Tutut Kuah Kuning.
- 1/2 kg tutut yang sudah melalui proses tadi.
- Bumbu ulek
- 2 siung bawang putih
- 2 siung bawang merah
- 3 cabe rawit
- 3 cabe keriting merah
- Kemiri
- 1 ruas jahe
- 1 1/2 ruas kunyit
- 1 ruas lengkuas
- Pelengkap
- 1 sdt ketumbar bubuk
- 4 sdm minyak goreng
- Secukupnya air
- Garam
- Penyedap
- Gula pasir
- Lada bubuk
- Daun seledri
- Jeruk nipis
Cara Memasak Tutut Kuah Kuning.
Setelah semua bahan dan bumbu sudah lengkap selanjutnya masuk ke tahap memasaknya. Berikut langkah-langkah cara memasaknya :
- Masukan air ke dalam panci, panaskan hingga mendidih.
- Tambahkan daun salam, perasan jeruk nipis, batang serai (sudah digeprek) dan kemudian masukkan Tututnya ke dalam panci, rebus sekitar 20 menit.
- Angkat tututnya, lalu tiriskan. Buang air rebusan tadi.
- Siapkan wajan, tambahkan 4 sdm minyak goreng dan tumis bumbu ulek serta daun salam,serai,daun jeruk.
- Tuangkan air,tunggu mendidih.
- Masukkan Tutut, tambahkan perasan jeruk nipis sedikit saja
- Tambahkan bumbu.
- Icip-icip dan biarkan air menyusut.
- Selesai. Tutut dengan Bumbu Kuah Kuning siap disajikan dan disantap bersama keluarga Anda.
Kandungan Gizi dan Manfaat Tutut Untuk Kesehatan.
Selain enak untuk dikonsumsi, tutut juga bermanfaat bagi kesehatan dan tubuh manusia dikarenakan banyaknya kandungan gizi di dalam Tutut.
Manfaat tutut atau keong sawah, sudah dikenal sejak dulu oleh masyarakat Indonesia. Tutut sangat ampuh untuk mengobati berbagai penyakit.
Tutut dikenal sebagai jenis keong sawah yang kaya akan nutrisi. Menurut para ahli gizi, Tutut mengandung kalsium yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu. Di dalam daging Tutut terdapat 217 mg kalsium.
Kalsium merupakan zat yang sangat dibutuhkan tubuh kita, terutama oleh tulang. Jika tulang kita kekurangan kalsium, maka akan sangat berbahaya.
Untuk mengatasi kekurangan kalsium itulah kita bisa mengambil manfaat dari daging tutut yang kaya akan kalsium. Tutut yang kaya kandungan kalsium, terbukti mampu mencegah anda dari pengeroposan tulang, nyeri sendi, dan gangguan tulang lainnya.
Dikutp dari harapanrakyat.com, selain mengandung kalsium, tutut juga mengandung protein dan mineral yang cukup tinggi. Mineral yang terkandung dalam tutut antara lain fosfor, potasium, kalsium, zat besi, magnesium, zinc dan juga sodium. Tutut juga mengandung omega 3, 6, dan 9.
Selain untuk kesehatan tulang, tutut juga memiliki banyak manfaat, diantaranya :
- Obat sakit Liver.
Ternyata Tutut juga bisa menjadi obat sakit liver. Berbagai penelitian menyebutkan bahwa Tutut mengandung protein tinggi yang bermanfaat untuk mengobati penyakit liver.
- Mencegah Hipertensi.
Jika kita sering mengonsumsi tutut atau keong sawah maka akan terhindar dari penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi. Kandungan lipid dalam Tutut, sangat bermanfaat mencegah hipertensi.
- Obat Diabetes.
Manfaat tutut selanjutnya yaitu dfapat mengobati diabetes. Kandungan gula dalam tutut sangat rendah, dan aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
- Obat Sakit Maag.
Jika Anda menderita sakit Maag, cobalah mengonsumsi masakan olahan dari tutut, baik itu sate tutut atau sayur tutut, selain menjadi lauk pauk yang menggugah selera juga mampu mengobati sakit maag atau lambung. Daging tutut juga rendah lemak dan tinggi vitamin sehingga baik untuk anda yang menderita sakit maag.
- Mengontrol Kolesterol.
Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa daging tutut mengandung omega 3 dan 6, dan omega 9 yang berguna untuk meminimalisir kolesterol jahat dan berbagai kuman pada tubuh.
- Obat Wasir.
Banyak juga orang yang mempercayai bahwaTutut mampu mengobati sakit ambeien atau wasir.
- Mencegah Kerontokkan Rambut
Bagi Anda yang memiliki masalah dengan kesehatan rambut misalnya menhgalami kerontokkan rambut yang berlebih, cobalah mengonsumsi tutut. Kandungan omega 3 dalan tutut baik untuk rambut. Selain itu, minyak esensial yang terkandung di dalam tutut mampu memperbaiki pertumbuhan rambut dan menjaga kelembaban rambut.
- Baik Untuk Perkembangan Otak.
Omega 6 sangat baik untuk perkembangan otak. Omega 6 memang tak dapat diproduksi oleh tubuh. Untuk mendapatkan omega 6 Anda dapat menggonsumsi tutut. Manfaat lain omega 6 adalah untuk untuk menjaga kesehatan fungsi jantung, melancarkan peredaran darah, dan menguatkan imun tubuh.
- Penambah Vitamin.
Selain untuk mengobati, tutut juga dapat menjadi salah satu makanan penambah vitamin. Tutut mengandung vitamin A, E, niacin dan asam folat yang baik untuk kesehatan ibu hamil. Sementara vitamin A sangat baik untuk kesehatan mata, dan vitamin E baik untuk kesehatan kulit.
- Dapat meregenerasi sel pada tubuh kita.
Tutut dipercaya mampu meregenerasi sel pada tubuh kita dengan sangat cepat. Semakin cepat regenerasi sel, maka akan semakin bagus pula untuk kesehatan tubuh.
- Obat Antiseptik Kulit.
Ternyata lendir yang ada pada tutut yang masih mentah, sangat baik untuk mengobati luka karena mengandung antiseptik yang baik untuk mengobati luka tubuh bagian luar.Anda cukup mengoleskannya pada bagian tubuh kita yang terluka. Lendir tersebut akan membuat luka cepat mengering.
Demikianlah berbagai informasi tentang tutut mulai dari cara mengolahnya sampai dengan manfaat dari tutut itu sendiri. Untuk menghindari berbagai efek negatif tutut, Anda harus tahu cara mengolah tutut dengan baik dan benar. Sebelum diolah menjadi masakan, tutut harus direbus dulu agar kuman dan cacing yang mungkin ada pada tutut. Jika ada kesalahan dan kekurangan penulisan silahkan tulis di halaman komentar. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar