Minggu, 21 Juli 2019

Kemana Saya Harus Mencari Jodohku, Dimana Dia Sekarang?


Banyak orang yang meresahkan jodohnya, padahal jodoh, rezeki, dan kematian adalah rahasia Allah. Sebagai makhluk ciptaanNya, kita hanya bisa berusaha semaksimal mungkin mengikuti takdirNya, hanya saja manusialah yang sering memperumit keadaannya dengan mengeluh, padahal kita sudah diciptakan berpasang-pasangan, dan tinggal menunggu waktunya saja.

Seperti pada firman Allah pada Surah Adh-Dhariyat, Ayat 49:

Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah

Jika kita membaca surah Adh-Dhariyat, Ayat 49, mungkin kita akan menyadari tidak lagi resah dengan kedatangan jodoh kita, karena kita meyakini bahwa jodoh ada ditangan Allah, semua pasti ada prosesnya, jika ia tidak bertemu dengan jodohnya di Dunia mungkin ia ketemu dengan jodohnya di Akhirat.

Kenapa Allah tidak mensegerakan datangnya jodoh kita? karena mungkin sekarang bukan waktunya.

Sehingga dengan waktu luang ini anda bisa lebih memperbaiki diri anda untuk menanti pasangan anda, pasangan anda adalah cerminan dari diri anda sendiri.

Jika orang itu baik, maka pasangan orang itu baik pula begitupun dengan sebaliknya.

Seperti yang dikatakan didalam Al-Qur'an surah An Nur Ayat 26:

Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik. (Qs. An Nur:26)

Jadi, sudah sangat jelas, orang baik akan mendapatkan pasangan yang baik begitupun dengan sebaliknya.

Jika anda selalu memperbaiki diri anda, Insya Allah jodoh anda juga sedang memperbaiki dirinya, jadi seseringlah memperbaiki diri sambil menunggu kedatangan jodoh anda, dan yang penting berusaha dan yakin sama Allah.

Allah tidak akan menguji hambanya dengan ujian yang sangat berat melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Lihat Surah Al Baqarah Ayat 286 berikut:

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa):

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (QS. Al Baqarah: 286)

Sekarang mari kita lihat beberapa cara untuk memperbaiki diri kita sambil menunggu datangnya jodoh kita.

Disini saya tidak berniat untuk menggurui siapapun melainkan hanya sekedar untuk berbagi, karena saya menyadari mungkin tulisan ini juga ada kekurangannya.

Sehingga jika anda menemui kekurangan pada tulisan ini, jangan segan untuk berkomentar atau silahkan sampaikan kritik dan saran anda melalui halaman kontak.

Beberapa perubahan pada diri yang mungkin berguna sambil menunggu datangnya jodoh.

1. Sholat tepat waktu

Sholat merupakan tiang agama, jadi jangan salahkan Tuhan kita jika kita sering meninggalkan shalat namun sangat ingin doa kita diijabah oleh Allah.

Jika shalat saja sering tidak tepat waktu apalagi sering ditinggalkan, bagaimana bisa kita meminta kepada Tuhan kita untuk didatangkan jodoh kita tepat pada waktunya?

Mungkin rasanya tidak adil, sebagai makhlukNya, kita lebih sering mengikuti hawa nafsu kita dibandingkan dengan mengikuti perintahNya.

Apakah anda takut dengan BOS anda ketika tugas anda belum selesai dikantor? Jika iya, kenapa anda tidak takut dengan Tuhanmu ketika engkau melalaikan kewajibanmu?

Itulah gambaran yang bisa diambil, jika engkau ingin jodohmu cepat datang, cobalah untuk memperbaiki dirimu salah satunya yaitu Shalat tepat waktu, alangkah beruntungnya jika jodohmu juga berlaku sepertimu.

2. Sering-sering berdoa kepada Allah

Doa merupakan senjata bagi orang beriman, jika kita berdoa kepada Allah niscaya Allah akan mengabulkannya, seperti pada firman Allah pada Surah Ghafir yang berbunyi:

Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina“. (QS. Ghafir: 60)

Jika kita berdoa, jangan lupa libatkan niatmu karena Allah, jangan hanya berdoa hanya demi memenuhi kebutuhan nafsumu semata.

Jika Allah tidak mengabulkan doamu mungkin saja ia tidak baik bagimu, atau doamu tidak baik untukmu.

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS. Al Baqarah: 216)

Jadi, jangan berkecil hati jika kamu mencintai sesorang yang selalu engkau sebut dalam doa namun ternyata ia bukan jodohmu.

Boleh jadi ia bukan orang yang tepat untukmu dan Allah sedang menyiapkan orang yang lebih baik darinya.

Rencana kita boleh baik, tapi rencana Allah jauh lebih baik dari kita.

3. Niatkan, jika saya mendapatkan jodoh nanti saya ingin menjadi orang yang lebih baik lagi

Maksudnya, niatkan bahwa dirimu ingin memenuhi Sunnah Rasulullah, yaitu Menikah.

Niatkan: Saya menikah karena saya ingin ada penyemangat untuk beribadah kepadaNya. Yaitu orang yang selalu mengingatkan saya dalam hal Ibadah.

Atau

Saya menikah karena saya ingin mempunyai makmum dalam shalat saya.

4. Tidak Memikirkan Si Dia terlalu berlebihan

Ketika kita berharap kepada Dia untuk menjadi pasangan hidup kamu, sadarkah kita? bahwa kita telah mengharapkan dirinya lebih dari pengharapan kita kepada Allah SWT? maksudnya kita lebih mencintai dia ketimbang Cinta kita kepada Allah?

Jika iya, pantaslah engkau mendapatkan kepahitan itu, karena engkau lebih mengharapkan cinta dari makhlukNya ketimbang cinta dari sang penciptaNya.

Manusia bisa datang kapan saja dan juga bisa pergi kapan saja, jadi jangan mengharapkan cinta kepada manusia, karena hati manusia itu sifatnya berbolak balik. Berharaplah kepada sang pemilik hati manusia, yaitu Allah.

5. Menundukkan setiap pandangan kita

Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. (QS. An-Nur [24] : 30)

Menundukkan pandangan merupakan salah satu tanda ketaqwaan kita kepada Allah, karena selain itu, orang-orang yang selalu menjaga pandangannya akan lebih beruntung.

Karena ia tahu mana yang baik dan mana yang buruk.

Seringkali manusia terpedaya oleh pandangan Nafsunya sendiri sehingga ia mengatakan:

Kalau tidak dilihat, nanti rugi

Manusia mengiranya demikian, namun justru dugaan manusia itu salah, jika semakin dipandang maka manusia semakin rugi.

Tidakkah mereka mengetahui bahwa setiap amalan perbuatan pasti dicatat dan diawasi oleh para malaikat?

Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Infithar: 10-12)

Jika mereka menyadari, mungkin ia akan lebih mengalihkan pandangannya daripada memenuhi kebutuhan nafsunya.

Salah satu manfaat dari menundukkan pandangan adalah, ia tidak akan membanding-bandingkan wajah pasangannya halalnya dengan orang lain, dan jika ia belum mendapatkan pasangan, ia adalah orang yang istimewan dan beruntunglah orang yang mendapatkan dia karena dia selalu menundukkan pandangannya kepada lawan jenis.

Jadi kemungkinan ia selingkuh adalah 0,1%

Tidak ada komentar:

Posting Komentar