Rabu, 01 April 2015

Cara Budidaya Ikan Cupang



Peluang Usaha Budidaya Ikan Hias

\


1. Keuntungan Memelihara ikan Hias

a. Jika dibandingkan dengan bududaya ikan konsumsi pemeliharaannya hamppir sama sedangkan masalah penjualan biasanya ikan konsumsi dihargai dengan sistem kiloan, ikan hias dihargai dengan sistem per ekor, dengan demikian bisnis budidaya ikan konsumsi lebih menekankan kuantitas, sehingga memerlukan lahan yang luas dan sarana yang lebih banyak. Hasil budiadaya ikan hias lebih menekankan kualitas sehingga bisa dilakukan di lahan sempit dan bisa dilakukan sebagai usaha sampingan.
b. Nilai jual ikan hias lebih tinggi dari pada ikan konsumsi.
c. Usaha budidaya ikan hias dapat miningkatkan penghasilan bagi para pengusahanya


2.Keunggulan Ikan Hias

a. Teknologinya mudah diserap dan diterapkan, karena teknologi yang digunakan cukup sederhana
b. Budidaya ikan hias tidak memerlukan lahan yang luas
c. Perputaran modal cepat, dapat dipanen dalam jangka waktu yang singkat
d. Budaidaya ikan hias mempu menyerap tenaga kerja
e. Pasar yang menjanjikan baik domestik maupun ekspor


Praktik Budidaya Ikan Cupang

1. Memilih Indukan Ikan Cupang

Memilih indukan atau bibit yang berkualitas

a. Untuk ikan jantan :
> Pilih ikan yang sering berenang di bawah ataupun melayang ditengah permukaan. Jangan pilih ikan yang sering berenang pada permukaan air, hal itu menandakan bahwa ikan itu dalam kedaan tidak sehat.
> Pilihlah ikan yang memiliki warna cerah, meskipun ikan itu berwarna gelap (hitam) pilihlah warna yang mengkilat, karena itu merupakan ciri pejantan tangguh.
> Ikan cupang jantan haruslah lincah. Jika ingin mengetahui lincah atau tidak ikan itu, coba dekatkan dengan cupang jantan lain/dengan cermin. Maka akan terlihat nantinya.
> Berumur setidaknya 4-8 bulan

b. Untuk ikan betina :
> Ikan betina memiliki warna pudar dan gerakannya tidak lincah. Ikan ini cenderung lebih sering diam.
> Pilih ikan cupang betina yang memiliki matang telur. Betina yang matang telur dapat diketahui dari perutnya yang buncit dan dibagian perut bawahnya (dekat dengan sirip dasi ikan) ada semacam bintik bintik putih.
> Ikan ini haruslah sudah berumur diatas 4 bulan. Sebetulnya bisa mengawinkan dibawah umur 4 bulan, misalnya 3 bulan keatas. Namun..ikan ini akan menghasilkan telur yang tidak cukup banyak.


2. Pemijahan Ikan Cupang

Sebelum ikan betina dimasukkan kedalam wadah pemijahan, sebaiknya 2 atau 3 hari sebelumnya diberi makanan jentik nyamuk. Agar perutnya semakin buncit dan telur yang dihasilkan bisa semakin banyak.
Tempat pemijahan ikan cupang sebetulnya tidaklah lebih besar jika dibandingkan dengan tempat pemeliharaannya. Cukup gunakan akuarium berukuran kecil ataupun toples – toples yang ada. Jika tempat terlalu besar, kemungkinan kawin ikan ini sangatlah kecil, karena saling jauh jarak antara ikan jantan dan ikan betina. Biasanya menggunakan ukuran 20x20x20 cm.
Dalam satu kali perkawinan, ikan cupang bisa menghasilkan hingga 1000 butir telur. Telur tersebut akan menetas dalam waktu  24 jam setelah pembuahan. Biasanya dalam satu kali kawin ikan cupang hanya dapat di panen 30-50 ikan cupang yang hidup.


3. Langkah-Langkah Pemijahan Ikan Cupang

a. Pindahkan ikan jantan ke dalam wadah pemijahan dan biarkan dahulu selama satu hari, agar si jantan ini bisa beradaptasi dengan daerah barunya tersebut.
b. Dekatkan si jantan dan betina, dengan cara menempatkan betina ke dalam tempat ikan jantan, namun ikan betina jangan dimasukkan terlebih dahulu. Gunakan gelas aqua ataupun plastik untuk cupang betina.
c. Biarkan keadaan seperti diatas hingga 1-2 hari. Lihatlah, apabila pada permukaan tempat cupang jantan sudah banyak gelembung – gelembung yang dibuat, berarti cupang jantan itu sudah siap. Setelah itu langsung masukkan saja cupang betina ke dalamnya. Dan biarkan ke adaan ikan seperti itu.
d. Sekitar 1-2 hari lihatlah ikan tersebut. Jika berhasil, di permukaan akan ada banyak terlur berwarna putih yang menempel pada gelembung – gelembung yang sebelumnya pernah dibuat oleh cupang jantan.
e. Setelah tahu ada telur, sebaiknya angkat dan pindahkan cupang betina ke dalam tempat lain. Karena kebanyakan cupang betina memakan telurnya sendiri. Berbalik dengan cupang jantan yang selalu menjaga telurnya dengan penuh siaga dan kasih sayang.
f. Jangan lupa beri makan secukupnya, baik cupang jantan maupun cupang betina. Karena setelah proses pemijahan itu selesai, kedua ikan akan sangat kelelahan dan butuh makanan untuk asupan energi. Terutama untuk cupang betina, beri ia waktu istirahat sebelum akan di kawainkan kembali. Sebaliknya, cupang jantan juga diberi makan agar tidak kelaparan dan memakan telur – telurnya sendiri.
g. Cukup butuh waktu 2 hari saja untuk menunggu telur itu menetas. Nanti akan terlihat meski sangat kecil, anakan berenang meski belum sempurna dan masih dibantu ikan jantan. Jika anakan jatuh ke dasar, maka akan diambil dan diletakkan kembali ke dalam gelembung – gelembungnya.
h. Berilah makanan anakan itu setelah 2-3 hari dari telur menetas. Biasanya anakan diberi makanan infusaria (anak kutu air) atau kalau tidak ada, bisa diberikan kutu air yang telah disaring.
i.Indukan jantan baru bisa diambil setelah anakan itu berumur 2 minggu, pindahkan anakan itu pada wadah yang lebih besar dan berikan kutu air yang lebih besar, atau bisa juga dengan larva nyamuk (jentik)


4.Pakan Ikan Cupang

Cupang hias diberi pakan alami seperti kutu air. Permberian pakan 2x dalam sehari, pada waktu pukul 07.00 dan 17.00, berikan pakan yang secukupnya. Terlalu banyak pakan tidak bagus khususnya terhadap kebersihan air di akuarium (dikhawatirkan akan mengendap dan membusuk di dasar air).
Pemekaian takaran, seperti sendok teh bisa mengontrol jumlah pemberian pakan. Botol air mineral yang diberi selang juga bisa dimanfaatkan untuk pemberian makanan cupang. Alat itu selain murah juga mudah dioperasikan. Kutu air dimasukan ke botol lalu disemprotkan satu per satu ke dalam akuarium. Kutu air yang telah dibekukan di dalam freezer pemberiannya cukup dengan dicuil-cuil.
Jentik nyamuk dapat diberikan sebagai selingan setiap 2 hari sekali , bisa juga diberikan untuk makanan pokok. Toh ,ikan cupang yang berumur 1.5 bulan sudah bisa makan makanan yang berukuran besar. Cuk sebaiknya diambil yang teidak bengkok atau tua.
Ada cara untuk menyeleksi cuk. Jentik nyamuk yang diambil dari selokan atau empeng biasanya masih kotor dan bercampur dengan larva hewan lain. Masukkan cuk ke air es, secara otomatis mereka akan teler, cuk akan mengendap ke dasar sedangkan Non-cuk akan mengambang.Cuk diambil dengan saringan halus,lalu dimasukan ke dalam air yang telah ditetesi PK, dosis 1/2 tetes untuk ember ukuran 15 liter, ini untuk “membangunkan” cuk, setelah itu cuk dicuci dengan air bersihdan siap disajikan. 
Jika cuk susah diperoleh, cacing cutra ,cacing rambut, atau cacing darah juga bisa diberikan , namun penggunannya terkadang membuat cupang menjadi kembung. Sebaiknya cacing dibersihkan berulang-ulang dengan air bersih sebelum siap disajikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar